Nenek-nenek Main Gila dengan Anak SMA, Malah si Kakek Mau Diceraikan

SURABAYA (RIAUPOS.CO) - Umurnya sudah 52 tahun. Statusnya pun sudah nenek-nenek yang memiliki 2 cucu. Tapi masih saja main mata dengan daun muda. Parahnya, lelaki yang membuatnya tergoda justru masih siswa SMA. Gilanya lagi, gara-gara kepincut pada si siswa SMA itu, sang nenek sebut saja namanya Melati (52) menggugat cerai suaminya sebut saja namanya Jhon (60).

Namun, tuntutan cerai itu tidak membuat Jhon berdiam diri. Dia berusaha mempertahankan biduk rumah tangganya karena merasa tua dan tidak mau aneh-aneh lagi.  "Ya inginnya saya sampai akhirat bareng, sudah tua lagi buat apa pusing-pusing mikirin pisah gini. Malas ah," kata Jhon di sela-sela sidang gugatan cerai di Pengadilan Agama (PA), klas 1A Surabaya, Kamis (20/10) lalu.

Karena memang proses gugat cerai itu  terbilang ribet. Hampir setahun lamanya, proses gugatan belum juga dikabulkan. John bersikukuh tidak bercerai. Sementara Melati sudah tak pernah peduli dan minggat dari rumahnya. Menurut warga asal Gunungsari itu, proses gugatan cerainya makin ruwet saja karena ia masih mempermasalahkan harta gono gini.

Jhon menyatakan, jumlah harta yang dikumpulkan semenjak menikah dengan Melati selama 42 tahun sudah mencapai Rp5 miliar lebih. Dalam proses gugatan, Melati meminta harta warisan dibagi dua.

Sedangkan, pensiunan BUMN dan bisnis batu bata itu menginginkan seluruh hartanya diberikan kepada anak-anaknya. "Istri maunya dibagi dua, biar dia bisa manfaatkan untuk foya-foya sama anak SMA. Saya mikir aneh banget istri itu pacaran kok sama dengan cucunya, aneh banget," kata Jhon. Sementara, Melati menyatakan sudah lama tidak cinta dengan suaminya.

Dia mengaku sudah berpacaran dengan banyak siswa SMA. "Ya seneng aja. Kayak aku masih muda dulu, enak kalau pacaran sama anak SMA, jalan jalan terus. Sekarang sih pacar anak SMA saya empat, tapi yang aku seriusi hanya satu kok. Kalau cerai aku akan segera menikah dengannya," harap Melati.(umihanyakasah/*/no)

Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga

Let's block ads! (Why?)