
SURYA.co.id | BANGKALAN - Pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahap kedua di 140 desa di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan digelar Kamis (27/10/2016).
Pendistribusian kotak suara pun telah dilakukan dari Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas Pemdes) Bangkalan ke seluruh desa, Selasa (25/10/2016).
Dengan kawalan masing - masing polsek dan anggota Brimob Gegana Polda Jatim, pengiriman dari kantor yang berlokasi di Jalan Halim Perdana Kusuma itu berjalan lancar. Namun, berapa jumlah kotak suara yang didistribusikan tidak diketahui.
"Saya tidak tahu berapa jumlahnya. Terpenting sudah terkirim dan (kotak suara) transit di kantor kecamatan," ungkap Kepala Bidang Pemerintahan Desa Bapemas Pemdes Kabupaten Bangkalan, Soni, usai pendistribusian.
Bukan hanya tidak tahu jumlah total kotak suara yang telah didistribusikan, Soni juga tidak hafal berapa jumlah total calon kepala desa yang akan bersaing. Parahnya, ia juga tidak tahu jumlah total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan menggunakan hak suaranya.
"Pastinya, jumlah DPT ada. Saya lupa berapa. Intinya kotak suara itu sudah terkirim dari sini," pungkasnya.
Seperti diketahui, gelombang protes melalui aksi unjuk rasa hingga menggelar audensi ke Komisi A DPRD Bangkalan mewarnai perjalanan tahapan pilkades serentak tahap kedua di Kabupaten Bangkalan.
Terakhir, aksi unjuk rasa dilakukan oleh puluhan Aliansi Masyarakat Desa Penegak Demokrasi Bangkalan (AMDPDB) di depan pintu masuk Pemkab Bangkalan, Selasa (24/10/2016). Bahkan, massa terus bertahan hingga pukul 18.00. Mereka membubarkan diri setelah ditemui Bupati Bangkalan RK Moh Makmun Ibnu Fuad.
Dalam tuntutannya, AMDPDB mendesak pembekuan pilkades untuk desa yang masih bermasalah, mendesak bupati bersikap tegas dalam pelaksanaan pilkades serentak sesuai prosedur, dan bupati tidak boleh terpengaruh oleh pihak yang sengaja ingin mengacau demokrasi di Bangkalan.
No comments:
Post a Comment