Wednesday, September 28, 2016

BREAKING NEWS: Aneh! Wartawan dan Petugas Kesehatan Sempat Dilarang Masuk ke Venue Voli

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

SOREANG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sejumlah wartawan dan fotografer tidak dapat melaksanakan tugasnya meliput pertandingan final PON XIX 2016 cabang olahraga bolavoli putri dan putra secara langsung di Gelora Sabilulungan Si Jalak Harupat, Rabu (28/9). Mereka tidak diperkenankan masuk gedung pertandingan oleh panitia pelaksana sampai waktu yang ditentukan.

Wartawan Harian Galamedia, Rizkialdi, mengatakan mendatangi gedung tersebut pukul 13.45, untuk menyaksikan pertandingan pada 14.00. Namun, pihak panitia mencegah mereka masuk, dengan alasan bagian dalam gedung tersebut sudah penuh, termasuk area untuk wartawan.

"Saat ada pejabat masuk, beberapa wartawan ikut masuk. Tapi kemudian ada sejumlah orang yang mengaku dari KONI, tapi tidak punya ID card, merangsek masuk. Mereka pun dicegah, dan wartawan lain akhirnya tertahan," katanya.

Rizki mengatakan terus menunggu untuk diizinkan masuk sampai 14.15 WIB. Dan hingga berita ini ditulis, jumlah pewarta yang menunggu di depan pintu masuk semakin banyak, termasuk para petugas kesehatan yang akan bertugas. Rizki mengatakan padahal lokasi untuk wartawan di sekitar lapangan tersebut masih sangat luas.

Wartawan lainnya yang juga diminta untuk menunggu di depan pintu, Umar Muchtar dari Republika, mengatakan pada saat hendak masuk ke Gelora Sabilulungan, untuk meliput pertandingan semifinal, dia mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari panitia.

"Saya merasa dipersulit masuk, padahal punya ID Card peliput PON. Mereka mempersalahkan saya dari Republika, katanya dari Republika sudah ada di dalam. Memangnya ada batasan berapa jumlah wartawan dari satu media. Di akhir, panitianya bahkan mengajak saya berantem seusai pertandingan," katanya yang baru dapat masuk ke arena pertandingan pukul 14.30 WIB.

Setelah menunggu 40 menit, Tribun baru dapat diperbolehkan masuk ke lokasi pertandingan. Di sekitar lapangan voli, ditemukan masih banyak ruang bagi wartawan untuk meliput. Bahkan lokasi khusus wartawan, terisi juga oleh pihak lain yang tidak meliput.

Di bagian dalam gedung, di setiap tribun penonton sampai halaman gedung, ribuan penonton memadati kawasan ini untuk menonton tim kesayangannya berlaga di babak final. (sam)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...