Ilustrasi (Kriminalitas.com) KRIMINALITAS.COM, Probolinggo – Petugas pemantau aktivitas gunung Bromo mendadak kelimpungan lantaran alat demografi mendadak hilang. Akibat ulah maling ini, pos pantau pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (PVMBG) tidak mampu mendeteksi kondisi kawah yang kini dinyatakan status waspada itu.
Ulah pelaku mencuri alat demografi milik PVMBG di Gunung Bromo benar-benar luar biasa. Dengan hilangnya alat tersebut sangat mengancam keselamatan nyawa ribuan orang. Betapa tidak, alat yang berfungsi untuk mendeteksi kondisi kegempaan dan potensi letusan gunung berapi hilang.
Kasus hilangnya alat dekteksi gunung berapi yang kini berstatus aktif baru diketahui oleh petugas pos pantau di Cemoro Lawang, Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
"Sejak Minggu (18/6), pukul 17.00, mengalami gangguan. Setelah kita pastikan ada ada masalah kita datangi hingga ke tempat alat tersebut kita pasang, rupanya dicuri orang dan banyak kabel dipotong orang," ungkap Ahmad Subhan kepala PVMBG Bromo, Senin (19/9).
Lanjut Subhan, mengaku heran kenapa alat tersebut dicuri padahal tidak diperlukan hanya untuk pantau gunung berapi. Meski alat tersebut berharga ratusan juta namun tidak bisa digunakan untuk hal lain.
"Bukan harganya tapi fungsinya sangat penting dalam upaya menyelamatkan ribuan orang jika. Dengan alat itu kita mampu mengamati prilaku gunung saat akan meletus sejak dini," ungkap Subhan.
Terkait hilangnya alat demograf, petugas PVMBG langsung berkoordinasi dengan Polres Probolinggo guna melakukan penyelidikan lebih dalam atas kasus ini. (Demas)
Foto : Petugas melakukan pengamatan visual di lereng Gunung Bromo.
No comments:
Post a Comment