Jum'at, 12 Agustus 2016 12:18
Kapanlagi.com - Bulan demi bulan berlalu, kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang terjadi pada 6 Januari 2016 masih belum juga usai. Persidangan masih terus dilakukan oleh sang tersangka utama, Jessica Kumala Wongso. Sahabat Mirna selama kuliah ini memang diduga jadi pelaku kuat yang memberikan racun sianida pada es kopi Vietnam yang dipesan Mirna di cafe Olivier, Grand Indonesia dan membuatnya tewas.
Kendati sudah tujuh bulan berlalu sejak kematian Mirna, Jessica tampaknya masih ngotot tak bersalah. Bahkan kuasa hukum Jessica yakni Otto Hasibuan sempat menyebut kalau Mirna tewas akibat apel. Terbaru, dalam persidangan yang digelar di PN Jakarta Pusat hari Rabu (10/8), diperlihatkan rekaman CCTV cafe Olivier yang menyudutkan Jessica.
Saksi ahli IT Kasubdit Digital Forensik Puslabfor Mabes Polri yakni AKBP Muhammad Nuh Al Azhar menjelaskan kalau ada beberapa gerakan mencurigakan Jessica sebelum Mirna tewas. Salah satunya Jessica terekam menata paper bag di atas meja dan sempat memindahkan kopi untuk Mirna, seperti dilansir Merdeka.
Keterangan AKBP Nuh dikuatkan oleh pakar IT Christopher Hariman Rianto yang menganalisis pergerakan Jessica sejak datang di Olivier sampai Mirna tewas. Menurut Christopher, ada 11 aktivitas Jessica yang mencurigakan. Momen-momen itu di antaranya saat Jessica datang dan duduk di meja 54, Jessica meletakkan paper bag, Jessica selfie di bar cocktail hingga kopi untuk Mirna disajikan di meja 54.

"Secara spesifik yang paling penting menurut saya adalah di waktu 16:29:50 - 16:30:07. Ada pergerakan tangan Jessica dari tas kemudian ke meja. Lalu Jessica memindahkan es kopi Vietnam untuk Mirna dari depannya ke sebelah kanan meja. Pergerakan gelas kopi dari kiri ke kanan di pukul 16:33:11 adalah yang krusial," lanjut Christopher.
Dalam kesempatan yang sama, Christopher juga menegaskan kalau rekaman CCTV yang dia terima dari penyidik adalah asli dan bukan hasil ekstraksi DVR. Christopher pun menggunakan empat metode yakni hashing, histogram, analysis, error level analysis dan metadata analysis untuk 'membedah' video itu. Hmm, semoga saja kasus kematian Mirna ini segera terungkap jelas ya. (mdk/aia)
No comments:
Post a Comment