BATAM., TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Berawal dari kecurigaan pihak pemilik bengkel, sebuah tabung gas 17 kilogram yang sudah dimodifikasi akhirnya sampai ke Satnarkoba Polresta Barelang.
Saat diperiksa, ternyata di dalam tabung gas tersebut terdapat bahan baku untuk membuat pil ekstasi.
Wakapolresta Barelang AKBP Hengki dalam ekspose di Mapolresta Barelang, Rabu (31/8/2016) mengatakan, pengungkapan kasus ini awalnya bermula dari laporan masyarakat yang mengatakan kalau ada tabung gas 17 kilogram di sebuah bengkel las di kawasan Batam Centre yang mencurigakan.
"Menurut pengakuan tukang bengkel, ada orang yang mau memperbaiki gas yang bocor. Tapi dia curiga isi tabung gas itu. Karena, saat diketok, bunyinya berbeda. Akhirnya dilaporkan ke polisi," sebut Hengki.
Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Suhardi Heri menerangkan, setelah mendapatkan laporan, polisi langsung melakukan olah TKP.
Tabung gas tersebut kemudian dibuka dan didalamnya ditemukan sebanyak dua kilogram dan 227 gram precusor atau bahan baku pembuatan Ekstasi.
"Ini berbentuk bubuk, memang untuk diolah dan dijadikan ekstasi," sebut Suhardi.
Sejauh ini belum diketahui pasti, siapa pemilik tabung gas misterius tersebut. Pasalnya, setekah dilakukan pemancingan, pelaku tidak muncul-muncul untuk mengambil tabung tersebut.
Begitu juga dengan asal-muasal precusor tersebut. Sejauh ini, Satnarkoba Polresta Barelang masih melakukan penyelidikan. "Belum ada tersangkanya. Ini baru temuan saja," sambungnya.
Bahan baku tersebut setelah diperiksa mengandung metamin dan ammetamin sebagai bahan baku pil ekstasi.
No comments:
Post a Comment