Tuesday, August 16, 2016

Psikolog: Jessica Berperilaku Aneh

News

Psikolog: Jessica Berperilaku Aneh

eKoran.co.id – Uji coba melawan tersangka pembunuhan, Jessica Kumala Wongso, terus berlanjut pada hari Senin dengan psikolog Antonia Ratih bersaksi bahwa terdakwa memiliki penyimpangan pada perilaku.

Antonia, yang juga telah membantu polisi dengan memeriksa perilaku Jessica sebagaimana dicatat oleh kamera televisi sirkuit tertutup (CCTV) di TKP, Olivier cafe, pada 6 Januari, mencatat dia bertindak luar biasa selama dia satu jam menunggu teman-temannya Wayan Mirna Salihin (yang kemudian mati keracunan sianida) dan Boon Juwita alias Hani untuk bergabung dengannya.

Biasanya, ketika seseorang memasuki suatu tempat, ia akan menempatkan barang-barang miliknya di sampingnya, terutama ketika bangku di sampingnya kosong, kata Antonia. Dalam hal ini, ia menambahkan, Jessica menempatkan tiga kantong kertas yang dia membawa ke meja di depannya sebelum mengatur mereka.

"Ketika dia mengatur kantong kertas pertanyaan saya adalah, apa yang dia usahakan untuk menutupi? Situasi dengan kantong kertas menyembunyikan sesuatu di belakang mereka diperbolehkan potensi manipulasi," kata Antonia, menambahkan bahwa kaca kopi ditempatkan di belakang tas.

BACA JUGA :  Bank-Bank di Indonesia Berjalan Terbatas Selama Libur Lebaran

Jessica juga tampaknya bertindak dingin ketika Mirna mengejang  setelah minum kopi Vietnam. Baik gerakannya, atau ekspresi dia menunjukkan bahwa dia bersedia untuk membantu Mirna. Dia tampak terlalu santai ketika kondisi temannya itu penting, kata Antonia.

Pada awal persidangan, pengacara Jessica, Otto Hasibuan mengeluh tentang Antonia yang dipanggil sebagai saksi karena dia diperiksa Jessica selama penyelidikan polisi.

Psikolog klinis Antonia Ratih bersaksi di pengadilan bahwa dia percaya perilaku terdakwa pembunuh Jessica Kumala Wongso adalah normal, meskipun dia memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, karena dia tidak meratapi kematian temannya, Wayan Mirna Salihin, yang minum meracuni kopi di kafe Olivier pada awal Januari.

Ketika menginterogasi Jessica, Antonia bersaksi di pengadilan pada hari Senin, ia menemukan Jessica untuk menjadi orang pintar dan tenang. Perilaku tersebut mengejutkan mengingat bahwa dia berada dalam situasi tekanan tinggi menyusul kematian temannya. Dia juga tampak tenang saat menjawab pertanyaan psikolog.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...