Jakarta (beritajatim.com) - Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Teuku Taufiqulhadi, mempertanyakan kelangsungan dari pembentukan Koalisi Kekeluargaan.
Menurutnya, pembentukan koalisi tersebut sangat janggal karena pembentukan koalisi tersebut tanpa menentukan calon yang akan diusung.
"Saya tanyakan sekarang ini koalisi besar, yang paling penting itu adalah memulainya adalah harus hadir seorang tokoh. Siapa diunggulkan, kemudian baru bentuk koalisi. Bukan koalisi dulu kemudian mencari tokoh," kata Taufiqulhadi, Selasa (9/8/2016).
Dia mengatakan, seharusnya ketujuh partai itu terlebih dulu memastikan nama atau tokoh yang akan diusung. Karena tidak mungkin, ketujuh parpol tersebut maju mengeluarkan calon.
Taufiqulhadi menelaskan, berbeda dengan partainya, Hanura serta Golkar, yang telah memiliki calon, yakni petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarya 2017, mendatang.
Oleh karenanya, Anggota Komisi III DPR itu menilai jika koalisi tersebut jelas sudah tertinggal.
"Jadi cari orang dulu, baru koalisi. Bukan koalisi dulu baru cari orang. Di situ saja ingin saya katakan, koalisi ini sudah tertinggal dibelakang," kata dia. [jat]
Sumber : Inilah.com
No comments:
Post a Comment