Sunday, August 7, 2016

Di Lebak, KIS Belum Bisa Bantu Warga Penderita Benjolan di Wajah

Rukayah (46) warga kampung Babakan desa  Anggalan kecamatan Cikulur Lebak yang derita penyakit benjolan besar di wajahnya

LEBAK, BANTENDAY.com – Rukayah (46) warga kampung Babakan desa  Anggalan kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak, mengaku pasrah dengan penyakit aneh yang dideritanya selama puluhan tahun. 

Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dipegangnya nampak tidak cukup membantu untuk menyembuhkan penyakit benjolan di sebagian mukanya.

Menurut suami korban, Sarmad ia bersama kerabatnya telah beberapa kali mencoba untuk mengobati penyakit benjolan dimuka istrinya.

"Awalnya sih benjolan tidak separah sekarang pak. Saya sempat mencoba membawa istri saya ke Puskesmas di Cikulur. Namun, pihak Pusekmas menyarankan untuk membawanya ke rumah sakit umum di Rangkasbitung, dan pihak medis di Puskesmas hanya mampu  memberikan obat penahan sakit saja," ungkap Sarmad, Minggu 7 Agustus 2016.

Sementara menurut salah seorang aktivis dan tetangga korban, Uwes mengaku telah beberapa kali mencoba membantu pihak korban dengan membawanya ke Puskesmas dan  ke RSUD Lebak.

Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, karena penyakit yang diderita korban sudah menjalar ke sebagian wajahnya hingga menyerupai bola.

"Karena ketidak mampuan keungan, akhirnya semakin hari penyakit aneh benjolan di muka sebelah kiri  Rukiyah terus membengkak, bahkan menutupi mata sebelah kanan hingga bagian mulutnya. KIS yang dipegang korban, nampaknya juga tidak cukup membantu, karena keterbatasan perelengkapan medis, pihak RSUD akhirnya hanya bisa menyarankan agar korban segera di bawa ke rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta," ucap Uwes.

Kata Uwes lagi,agar penyakit aneh yang diderita Rukayah tidak terus membesar dan bisa bisa diangkat, pihak keluarga mengharapkan bantuan pihak pemerintah maupun para dermawan dalam hal biaya pengobatan.

"Kalau kami melihat kehidupan keluarganya, sangat tidak mungkin untuk bisa berobat ke RSCM di Jakarta. Jangankan untuk biaya berobat,untuk biaya kehidupan sehari-harinya saja, Sarmad yang hanya sebagai buruh serabutan  dengan lima anaknya cukup kerepotan. Kalau saja pemerintah peduli pada warganya, itu yang kami harapkan. Kami sebagai tetangga paling-paling ikut prihatin dan kalaupun bisa membantu paling alakadarnya saja," papar Uwes penuh harap. Ase/A1)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...