Berbagai Alasan Aneh Ketika Konsumen Kembalikan Barang

SEBAGAI konsumen, mengembalikan barang diperbolehkan, asalkan dapat mengemukakan alasan jelas disertai bukti pembelian. Biasanya pembeli mengembalikan barang jika terdapat ketidakpuasan terhadap produk atau cacat barang, serta alasan lain yang masih kita anggap wajar.

Akan tetapi, apa jadinya kalau pembeli mengembalikan barang karena alasan yang cukup aneh? Dikutip dari mirror.co.uk, berikut gobekasi.co.id lampirkan:

Pekerja buruk selalu menyalahkan alat

Gambar di atas membuktikan seorang konsumen yang mengembalikan barang karena dinilai tidak puas dengan hasil parfumnya.

Bertentangan dengan HAH atau hak asasi hewan

Seorang pekerja hipermarket di Kanada, Sonia, pernah mendapatkan konsumen yang terketuk suara hatinya.

"Seseorang mengembalikan lobster. Dia beli itu hidup dan sejak pesta minggu lalu, kemudian dia putuskan membekukannya," ucap Sonia.

"Ya, lobsternya dibekukan hidup-hidup. Temannya bilang dia seharusnya tidak melakukan hal itu karena dia mengembalikan barang buruk."

Tidak logis

Konsumen ini sebenarnya membeli cat, namun karena dia lupa menaikkan resleting celana, dia mengembalikan barang yang dibelinya. Dalam catatan tertulis, "Pembeli tidak senang karena celananya tidak diresleting."

Makanan anjing sebabkan kematian

"Seorang konsumen mengembalikan sekantong makanan anjing, mengklaim itu telah membunuh anjingnya. Padahal, kantong itu juga belum dibuka," tukas pekerja minimarket.

Mati sendiri

Kemudian pegawai Walmart mengunggah foto pengembalian barang berupa mainan untuk kucing disertai catatan "berhenti bekerja setelah 30 menit." Padahal di kardus mainan tersebut jelas-jelas tertera berhenti otomatis setelah 30 menit.

"Kamu punya bayi?"

"Seseorang perempuan membeli cukin (kain alas dada) dari bahan plastik untuk bayinya, di cara pemakaian jelas-jelas tertulis 'bersihkan menggunakan kain basah, tidak untuk mesin cuci.'"

Wanita itu kemudian mencuci barang tersebut di mesin cuci, lalu dikeringkan. Mengejutkan, plastik meleleh dan cukin tersebut hancur.

"Saat saya menunjuk keterangan ini kepadanya untuk menolak pengembalian barang, dia berteriak, 'Kamu punya bayi? Aku pikir tidak! Tidak ada (ibu) yang punya waktu mencuci dengan tangan! Semua menggunakan mesin cuci! Tidak ada waktu untuk itu (cuci dengan tangan)!"

Kempes…

Seseorang mengembalikan kudapan (snack) dengan alasan "tidak ada udara di dalam bungkus."

Nanggung, Bu

Mantan pegawai toko pakaian bercerita. "Suatu hari, setahun lalu, seorang wanita datang, dan mengembalikan satu kaus kaki, bukan sepasang, bukan sepak, tapi satu kaus kaki.

"Saat saya tanya kenapa dikembalikan, dia bilang, 'Benangnya berantakan.' Baiklah. Tapi mana satu lagi (pasagannya)? 'Oh, suami saya memakainya.'"

"Lalu saya tanya kenapa hanya mengembalikan satu kaus kaki, bukan sepasang. Dia bilang, yang lainnya bagus, cuma ini (yang berantakan)." [mirror/gob/dam]

Let's block ads! (Why?)