
JAKARTA (Pos Kota) – Dua pria asal India diciduk petugas Operasi Bina Kependudukan (Biduk) Jakarta Pusat dari Rusun Kemayoran Tahap III, Kebon Kosong. Keduanya diseret dari kamar tidurnya lalu diserahkan kepada petugas Kantor Imigrasi Jakarta Pusat lantaran mereka tidak punya kartu identitas apapun.
"Aneh, orang asing bodong, tak punya paspor kok bisa masuk Jakarta dan tinggal di rusun," ujar petugas yang memeriksa lelaki bersurban kuning di rusun tersebut, Senin (1/8).
Bersamaan dengan kedua orang India tadi, petugas juga menjaring 66 pendatang baru yang juga menghuni rusun yang berdekatan dengan Apartemen Kemayoran. Disinyalir rusun tahap III setinggi 20 lantai itu banyak dihuni pendatang dari berbagai daerah yang tidak memiliki KTP.
Puluhan pria dan wanita yang rata-rata berusia produktif itu digelandang ke kantor Kelurahan Kebon Kosong. "Mereka diberi pembinaan tentang kependudukan lalu dibuatkan surat keterangan domisili sementara (SKDS). Semuanya berjumlah 66 orang," ujar Camat Kemayoran Herry Purnomo. Sedangkan dua pria asal India tanpa identitas tadi diserahkan ke petugas Imigrasi.
Belum diketahui sudah berapa lama kedua pria brewokan itu tinggal di Jakarta karena keterbatasan komunikasi dengan petugas. Keduanya benar-benar tidak bisa atau hanya berpura-pura tidak bisa berbicara dalam bahasa Inggris, sehingga petugas lapangan kesulitan menginterogasinya. Petugas hanya berhasil mengorek nama yakni Jagdeep Singh dan Dhamindar Singh Chahal. Untuk penanganan selanjutnya, keduanya diserahkan petugas imigrasi dan langsung dibawa ke tempat karantika. Kemungkinan mereka akan dideportasi ke negaranya. (Joko)
No comments:
Post a Comment