MEDAN, WOL – Pemandangan tak biasa terlihat di Kejaksaan Negeri Medan, Jalan Adi Negoro, Medan, Selasa (16/8) siang.
Aneh, loket pengambilan tilang ditutup 1 jam lebih cepat dari biasanya. Alasannya, karena di halaman gedung itu sedang ada pembakaran tumpukan kertas.
"Tutup loketnya, Bang," ujar beberapa petugas yang duduk di pos satpam gedung itu.
Hal ini membuat seorang warga Medan, Tiopan Siagian, kecewa karena harus menunggu hingga 2 jam berikutnya agar dapat mengambil STNK sepeda motornya yang ditilang pihak kepolisian beberapa waktu lalu.
"Tapi ini kan masih jam 11 bang. Emang biasanya tutup jam berapa? Egggak abang tengok ada pembakaran ini, asapnya masuk ke dalam. Makanya loketnya ditutup. Nantilah jam 1 siang abang datang lagi," ujar petugas yang mengenakan kaos kerah warna kuning itu.
Karena merasa terlalu lama jika harus menunggu hingga 2 jam ke depan, Tiopan yang bermukim di Jalan Selamat, Simpang Limun, Medan Amplas itu meminta keringanan dan pengertian dari petugas, agar ia dapat mengambil STNK-nya saat itu. Namun tetap saja, petugas itu tidak mengizinkan meskipun sebenarnya saat itu masih jam kerja.
"Nanti saja abang datang lagi. Nggak bisa dari dalam, harus dari luar," tegas petugas itu lagi.
Tiopan yang ditanyai wartawan sesaat sebelum meninggalkan Kejari Medan, menyampaikan kekecewaannya.
"Alasan mereka karena ada pembakaran kertas, jadi asapnya masuk ke dalam. Makanya mereka istirahat 1 jam lebih cepat dari biasanya. Padahal kan dari dalam bisa juga ngambil, enngak harus menutup aktivitas kerja di sana. Kalau pun kacanya mau ditutup, silahkan. Tapi jangan jam kerjanya ikut-ikutan ditutup," kesal Tiopan.(wol/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
No comments:
Post a Comment