
KARANGANYAR - Titik, kakak kandung Hasan Al Rosyid yang tinggal di sebelah rumah Hasan di RT 6 RW 9 Kampung Gatak, Jayan, Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, meyakini bahwa adiknya tak terlibat aksi terorisme.
Menurut Titik, bukan maksudnya membela adiknya. Namun, memang dalam kehidupan sehari-hari adik yang biasa disapa Rosyid itu hanyalah pegawai outsourcing di Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Adik saya itu bukan teroris. Dia itu kerjanya hanya BTL di PLN. Lainnya tidak ada, itu saja," ujar Titik kepada Okezone usai penggeledahan Densus 88, Selasa (19/7/2016).
Di BTL, ungkap Titik, adiknya bertugas sebagai pengecek instalasi listrik. Sedangkan istrinya, memiliki bisnis berjualan baju melalui online.
"Istrinya itu juga kerja. Istrinya itu bisnis jualan baju online," katanya.
Senada diungkapkan kakak ipar Hasan Al Rosyid, Surono, bahwa kehidupan sehari-hari adiknya itu biasa saja. Selama dirinya menjadi kakak ipar Hasan, Surono tidak pernah sekalipun melihat hal-hal aneh pada adik iparnya itu.
"Biasa saja itu tidak ada yang aneh-aneh. Ke masjid juga biasa, salat berjamaah di masjid. Habis itu tidak ada lagi," kata Surono.
Menurut Surono, adiknya memang ikut bergabung ke dalam salah satu ormas keagamaan. Namun, meski ikut bergabung ormas keagamaan, adik iparnya itu tidak pernah macam-macam.
(Baca: Keluarga Tegaskan Hasan Tak Ditangkap Densus 88)
Diakui Surono, penggeledahan yang dilakukan oleh polisi, sedikit banyak membuat pihak keluarga syok dan terkejut. Apalagi di rumah Rosyid ada anaknya yang masih kecil-kecil.
"Pastilah kalau syok jelas. Siapa yang tidak terganggu bila ada penggeledahan. Apalagi di rumah itu ada anak-anak Rosyid yang masih kecil-kecil," ujarnya.
Bila dikaitkan dengan Arif Hidayatullah jelas ada. Sebab, Arif itu memang adik kandung Rosyid. Adapun pertemuan terakhir anggota keluarga termasuk Rosyid dengan Arif hanya saat Lebaran dua tahun lalu.
"Terakhir ketemu dua tahun lalu saat Lebaran. Kalau Lebaran itu kan seluruh keluarga kumpul bersama. Bahkan, saat bertemu mereka berdua biasa-biasa saja. Tak ada pembicaraan khusus," ujarnya.
Menurut Camat Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Yophi Eko Jati Wibowo, dari laporan ketua RT di mana Rosyid tinggal mengatakan, bila keluarga Rosyid baru tinggal di rumahnya yang sekarang itu empat tahun. Bahkan, Kartu Tanda Penduduk (KTP) Rosyid bukan di RT 6 RW 9 Kampung Gatak, Jayan, Blulukan, Colomadu. Namun, masih terdaftar di rumah ibunya, RT 4 RW 10 Dusun Jetis, Desa Blulukan, Colomadu, Karanganyar.
"Kalau tinggal di tempatnya sekarang, dari laporan Ketua RT, baru empat tahun. Bahkan, KTP Rosyid itu masih ikut ibunya," ujarnya.
No comments:
Post a Comment