Wednesday, July 20, 2016

Pengenalan Lingkungan Sekolah, Ortu: Alhamdulillah Tidak Bawa Yang Aneh-aneh

MTs Muh BatangDENGARKAN – Murid baru saat mendengarkan materi kegiatan PLS di MTs Muh Batang.
NOVIA ROCHMAWATI

BATANG – Mulai tahun ajaran 2016 ini, masa orientasi sekolah berubah nama menjadi Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). Seperti yang tertuang dalam Permendikbud nomor 18 tahun 2016, PLS melarang adanya perploncoan. Selain itu, pembawaan atribut yang bersifat non edukatif pun menjadi salah satu hal yang tidak diperbolehkan.

"Alhamdulillah ya mbak dengan adanya Permen itu. Saya sebagai orang tua sangat setuju sekali dengan yang diusulkan Pak Anies. Jadinya orang tua itu tenang, ndak perlu repot juga. Terutama kalau ada itu loh mbak, yang bawa apa-apa gitu. Mie Instan yang rasa daging unta, air mineral yang merknya seperti itu seperti itu. Pokoknya tidak repot lah," beber Kepala SDN Karangasem 07, Suharlinah SPdSD saat diwawancarai, Senin (19/7).

Hal senada diamini Kepala MTs Muhammadiyah Batang, M Akhiruddin SPd. Menurutnya dengan adanya permendikbud ini, orang tua dapat bernafas lega. Karena tidak perlu sibuk mencarikan tugas dari anaknya hingga sampai sore, mungkin hingga malam. Untuk mencari barang-barang yang mungkin agak aneh dan sulit dicari.

"Beberapa tahun lalu ada beberapa orag tua yang mengeluh tentang penerapan orientasi seperti ini. Dengan adanya permendikbud ini mereka bisa sedikit bernafas lega. Karena tak perlu khawatir anak-anaknya mendapatkan kekerasan, ataupun ikutan repot mencarikan bawaan anaknya ke sekolah. Terkadang sepulang jemput anak orientasi malah ikutan mencari barang seperti itu, bahkan hingga sore ataupun malam."

Pihaknya membenarkan, bahwa beberapa tahun lalu sekolahnya pernah memberikan tugas untuk siswa membawa semacam bahan logistik. Kemudian ada beberapa ortu yang komplain. Namun setelah diterangkan manfaat barang bawaan tersebut akhirnya orang tuanya dapat memahami maksud dibalik tugas itu.

"Kami sendiri pernah memberikan tugas untuk membuat atribut-atribut semacam itu. Tetapi tidak yang mempermalukan siswa. Pasti ada nilai edukatifnya. Dulu juga kami pernah memberikan tugas untuk membawa mie instan, namun nantinya mie instan tersebut digunakan untuk kebutuhan siswa juga ketika kemah. Jadi orang tuanya paham."

Pihaknya mengaku, tanpa adanya Permendikbud pun pihaknya sudah menerapkan hal itu. Namun ia juga mengaku PLS sendiri masih membutuhkan banyak inovasi, agar tidak membuat siswa bosan.

"Kemarin kami isi dengan kegiatan halal bi halal dan pengenalan lingkungan madrasah. Baru mulai hari kedua kami isi dengan materi. Memang lebih banyak materi yang disampaikan, kadang bisa bosan ya siswanya. Harus diinovasi, ya tahun ini buat referensi tahun depan agar bisa lebih baik," tandasnya. (ap5)

Penulis: Novia Rochmawati & Redaktur: Dalal Muslimin

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...