Thursday, July 21, 2016

MPS Pasbar Utamakan Pendidikan Karakter

PASBAR, HALUAN — Masa Pengenalan Se­kolah (MPS) pengganti dari Masa Orientasi Sekolah (MOS) sukses di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) dengan mengutamakan pen­didikan karakter.

MPS yang sudah diatur oleh Kemendikbud harus me­ngacu kepada aturan yang telah diedarkan kepada daerah ma­sing-masing.

Pantauan Haluan ke SM­AN 2 Pasaman, MPS yang dilaksanakan oleh sekolah tersebut berjalan dengan lancar. Peserta didik yang mencapai 8 lokal tersebut diberikan materi sesuai dengan acuan yang telah di dapatkan.

Kepala SMAN 2 Pasaman, Ahmad Hosen mengatakan, sesuai dengan edaran Ke­men­dikbud MPS yang digunakan adalah pendidikan berkarakter. MPS yang dilaksanakan selama 3 hari itu, di mulai Senin (18/7) hingga Rabu (20/7) meng­hasilkan beberapa kesepakatan yang menggarah kepada pen­didikan karakter. Antara lain, paguyuban orangtua siswa, pertukaran nomor HP antara sekolah dan guru.

Target antinya, pendidikan untuk siswa tidak hanya tang­gungjawab guru semata. Tang­gung jawab orangtua dan guru harus bekerja sama dalam menciptakan pendidikan se­perti yang diharapkan.

"Intinya, MPS saat ini membentuk siswa yag berka­rakter, tidak ada lagi kekerasan atau peloncoan atau lainnya yang tidak sesuai dengan aturan dari Kemendikbud itu," papar Ahmad Hosen.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pendidikan Pas­bar Lutfi jauh sebelum pelak­sanaan MPS, sekolah sudah diimbau untuk melakukan aturan sesuai dengan edaran yang telah disampikan.

 "Pokoknya pendidikan berkarakter harus di utamakan. Tidak boleh lagi ada yang aneh-aneh, apakah sifatnya pelon­coan, pembodohan, atau disu­ruh yang tidak seuai dengan HAM," tutur Lutfi.

Untuk mengantisipasi ter­jadinya hal yang tidak di ingin­kan di sekolah, pihaknya juga ikut melakukan  pengawasan. Biasanya, MPS banyak yang aneh-aneh pada tingkat atas. Tetapi, sekarang ini MPS di tingkat atas tidak begitu banyak melibatkan senior terutama kelas 3 atau kelas 12. Namun, untuk OSIS di sekolah tetap dilibatkan dalam MPS ini.

"Sekarang guru sudah terli­bat aktif dalam MPS. Jumlah SMA kita sebanyak 10, SMK sebanyak 15 dan jumlah guru mencapai 862 orang. Itu untuk sekolah tingkat atas," jelasnya. (h/ows)


Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...