
Laporan Reporter Tribun Pontianak: Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Gawai nebas (nyolap punou) merupakan tradisi masyarakat di Dusun Sei Merah, Desa Idas, Kecamatan Noyan yang digelar sebelum membuka lahan berladang tanam padi. Seperti dilaksanakan, Sabtu (9/7/2016).
Tokoh Adat Dusun Sei Merah, Binu (60) mengatakan, tradisi ini bertujuan untuk memberi makan leluhur dengan sebutan raja tanah.
"Gawai nebas ini memang sudah ada sejak zaman nenek moyang dulu dan sampai sekarang tetap dilaksanakan," kata Binu.
Munculnya tradisi gawai nebas, kata Binu, bermula dari cerita dari nenek moyang pada zaman dahulu, sekitar ribuan tahun yang lalu.
BACA: Askiman Minta Jangan Hilangkan Konsep Gawai Sesungguhnya
Ada seorang warga Dusun Mawa Tamput (nama kampung zaman dulu) atas nama Luweh membuat ladang. Ia bersama keluarganya menebas ladang selama sehari.
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article from FiveFilters.org: Most Labour MPs in the UK Are Revolting.
No comments:
Post a Comment