POJOKSUMUT.com, LAMPUNG-Tekanan ekonomi membuat Kasda (40) gelap mata. Warga Dusun Tanjung Bayur, Desa Tejang Kecamatan Katibung, Lampung Selatan ini tega membunuh dua anak kandungnya, Alka (4) dan Yudha (2). Masih beruntung sang istri, Ojah (30) selamat dari maut.
Ojah menceritakan, awal mula amukan itu saat Kasda pulang pada Rabu (20/7) sekira pukul 23.30 WIB dari bekerja di proyek Pembangunan Listrik Tenaga Air (PLTA) di Suoh Lampung Barat.
Saat datang ke rumah, Kasda langsung meminta makan. "Saya langsung siapkan makanan," ujar Ojah, didampingi kakak kandungnya Badri, di kediaman orangtuanya tak jauh dari kediamannya, Jumat (22/7/2016).
Baca : BRUTAL! Cekik Dua Anaknya Hingga Tewas, Pria Ini Juga Gorok Istrinya
Saat sedang menyiapkan makanan, Kasda mengumpulkan batu bata yang ada di sekitar rumahnya. Lalu Kasda makan yang sudah disiapkan istrinya.
"Setelah makan itu, dia (Kasda, red) langsung mengambil batu bata melemparkan ke genteng rumah lalu menghampiri saya memukul kepala saya di bagian sebelah kiri, saya langsung jatuh ke lantai," ungkap Ojah.
Saat jatuh tersebut, lanjut Ojah, tangannya diikat lalu tubuhnya diinjak-injak.
"Pas saya diikat itu, saya pura-pura mati, walaupun tubuh saya diinjak-injak, saya berusaha menahan diri supaya tidak ada suara yang keluar dari mulut saya," katanya.
Ojah menceritakan, saat dirinya diinjak-injak (tidak digorok seperti berita sebelumnya), anak pertamanya Alka (4) terbangun dari tempat tidur dan melihat kejadian itu.
Meihat anaknya, pelaku yang bekerja di proyek Pembangunan Listrik Tenaga Air (PLTA) di Suoh Lampung Barat langsung menghampiri kedua anaknya. Dimana, anak keduanya yang bernama Yudha (2) ditendang lalu dilempar ke dapur. Begitu juga dengan anak pertamanya diinjak-injak.
"Anak saya sempat ngomong kalau dia (Alka, red) nggak mau mati. Tapi suami saya ngomong kalau anak saya harus mati karena kalau hidup mau makan pakai apa. Anak saya langsung di injak-injak dan ditendang. Saya nggak bisa melihat anak saya diinjak-injak, kan saya pura-pura mati, tapi saya mendengar suara kaki suami saya yang menginjak-injak anak saya," jelas Ojah, didampingi kakak kandungnya Badri, di kediaman orangtuanya tak jauh dari kediamannya.
Setelah melihat anak dan istrinya tak berdaya, Kasda kembali melempar batu bata ke genteng lalu keluar rumah dengan membawa beberapa senjata tajam seperti gergaji, golok dan pecahan kaca.
"Pas saya dengar suami saya sudah keluar rumah, saya berusaha melepaskan ikatannya, dan saya langsung kabur dari belakang rumah meminta tolong ke tetangga dan saya langsung dibawa ke klinik untuk diobati," ucapnya.
Ojah menambahkan, dirinya mengetahui kedua anaknya tersebut telah meninggal dari keluarganya. Ini membuatnya shock.
"Jenazah Alka dan Yudha sudah dimakamkan pada Kamis sore sekira pukul 14.30 WIB. Kalau luka saya di kepala bagian belakang ini saja, kalau badan saya sakit lebam saja," katanya.
Menurutnya, beberapa hari sebelumnya, sang suami tidak bertingkah aneh ataupun menunjukkan hal-hal yang membuatnya curiga. Hal itulah yang membuatnya kaget sampai-sampai suaminya mencoba membunuhnya serta anak-anaknya.
"Nggak ada yang aneh-aneh mas, biasa saja. Makanya saya kaget kalau suami saya seperti itu. Tapi memang pas malam itu tingkahnya aneh," katanya.
No comments:
Post a Comment