Thursday, July 14, 2016

ANEH, Hujan Datang, Level Waduk Manggar Malah Turun

HUJAN yang mengguyur Balikpapan sejak Rabu (13/7) pagi dan mengakibatkan banjir di beberapa titik rupanya belum berpengaruh pada level Waduk Manggar. Hingga pukul 17.30 Wita, ketinggian waduk justru menurun. Jika sehari sebelumnya masih 5,51 meter, maka kemarin menjadi 5,48 meter.

"Hujan yang turun belum berpengaruh pada volume waduk. Informasi yang kami terima, rupanya hujan di daerah waduk hanya turun 10 menit," kata Direktur Utama PDAM Balikpapan Haidir Effendi kepada Kaltim Post selepas memantau kondisi Waduk Manggar, kemarin.

Pria berkacamata ini berharap, efek hujan terhadap level waduk bisa terlihat Kamis (14/7). "Semoga, rembesan hujan bisa terlihat hari ini dan naik 1-2 sentimeter," ucapnya.

Menurut Haidir, penurunan volume dikarenakan hujan tidak turun di daerah resapan Waduk Manggar. Sehingga, meski terjadi hujan lebat dan mengakibatkan banjir, dampaknya tak signifikan terhadap level waduk. Jika tidak terjadi peningkatan, maka produksi air yang dipasok ke dua Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) milik PDAM, yakni IPAM Kampung Damai dan IPAM Km 8 Batu Ampar hanya mampu bertahan untuk 17 hari.

"Makanya kami berharap, semoga hujan terus turun di daerah Waduk Manggar. Kalau ketinggian level 5,15 meter maka kami akan melakukan penggiliran produksi. Tapi kami berusaha melakukan optimalisasi," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan, Abdul Haris mengatakan, potensi hujan turun terhalang angin sehingga awan sulit terbentuk. Padahal sepanjang Juli-Agustus, cuaca di Balikpapan masuk kategori basah. "Belum kering. Tapi, ada beberapa faktor sehingga hujan sulit turun," ucap Haris.

Faktor yang dimaksud adalah terbentuknya pusat tekanan rendah angin di wilayah utara Kaltim sehingga tidak mendukung pembentukan awan di Balikpapan.  "Akibat pola angin ini, awan hujan pun sulit terbentuk," katanya. Haris menjelaskan, awan hujan bisa terbentuk apabila uap air mendukung disertai pola angin. Khusus uap air, dia menyebut kondisinya sangat mendukung yang disuplai dari perairan Teluk Balikpapan dan Laut Sulawesi. "Tetapi, pola angin yang melintasi langit Balikpapan cenderung lurus dengan kecepatan tinggi. Awan sulit terbentuk," katanya. (riz/fir/k18)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article from FiveFilters.org: Most Labour MPs in the UK Are Revolting.



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...