Banyuwangi (beritajatim.com) – Data luas kerusakan tanaman kedelai di Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi hingga saat ini belum tercatat. Padahal, biasanya hal itu sudah masuk dalam rencana tanam pada Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di daerah tersebut.
Kepala Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Tegaldlimo Jamroni saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak memiliki jumlah luasan lahan pasti petani yang menanam kedelai pada musim ini. Bahkan dirinya menyebut, Kepala BPP Tegaldlimo sudah berganti dengan petugas yang baru.
"Saya tidak punya. Saya sudah pindah tugas di Kabupaten Jember, saya juga tidak tahu siapa penggantinya. Sudah lama saya di Jember," jawabnya melalui sambungan telp.
Melihat hal itu terdengar sedikit aneh dan janggal. Pasalnya menurut sejumlah Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Ketua BPP masih dijabat oleh Jamroni.
"Ketuanya masih Pak Jamroni, kemarin ada pertemuan di Kecamatan sama PPL memang tidak datang, tapi selama ini belum ganti kok," kata Supangat salah satu Ketua Gapoktan di Desa Kalipait.
Pembuktian lain, Camat Tegaldlimo Ahmad Laeni juga terkejut kala mendengar Kepala BPP nya tersebut telah pindah. Pasalnya, dirinya tak pernah merasa dimintai ijin dan diberi tahu mengenai kepindahan petugas yang ngantor di lantai dua Kantor Kecamatan Tegaldlimo itu.
"Lah masak, saya malah tidak tahu, lha kok nggak ada pemberitahuan. Semestinya ada ijin atau SK nya kan harus saya yang mendatangani. Dari Dinas juga nggak ada pemberitahuan," jelasnya dengan terkejut.
Belum diketahui alasan mengapa Kepala BPP mengelak dan bersikap seperti itu. Padahal telah jelas, staf petugas BPP di kantor juga mengatakan jika Jamroni masih menjadi pimpinannya. Bahkan mereka mengatakan, pimpinannya tersebut setiap hari masih berkantor di Kecamatan.
Sebelumnya diberitakan, puluhan hektar tanaman kedelai milik petani di Keamatan Tegaldlimo, Banyuwangi mengalami rusak akibat curah hujan berkepanjangan. Akibatnya, sejumlah petani di daerah ini mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Namun, data real jumlah petani dan luasan lahan ini belum mendapat kepastian, lantaran sejumlah petugas belum memberikan konfirmasi, termasuk BPP Tegaldlimo. [rin/but]
No comments:
Post a Comment