
JAKARTA (Pos Kota) – Mesin absensi PNS DKI Jakarta yang mengalami gangguan (offline) pada Senin (11/7) lalu ternyata jumlahnya 140 unit. Sehingga, ribuan karyawan terpaksa melakukan absen secara manual. Offline itu karena gangguan jaringan, mesin rusak, kuota (pulsa) internet habis.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Tjahaja Purnama (Ahok) menduga, banyaknya mesin berbasis online yang mati pada hari pertama kerja pasca-Lebaran, diduga ada unsur kesengajaan.
Kepala Dinas Kominfomas DKI Jakarta Dian Ekowati merilis pernyataan tentang hasil pemantauan kehadiran PNS melalui sistem e-absensi pada Senin lalu dari pukul 08.00, 11.00, dan 13.00. "Hasil pemantauan terakhir pada jam 13.00, didapat data mesin absensi yang offline sebanyak 140 titik," ujar Dian Ekowati di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (13/7).
Kerusakan atau tidak berfungsinya mesin elektronik bermacam-macam penyebabnya. "Antara lain dikarenakan gangguan jaringan, mesin rusak atau dalam proses perbaikan, modem tidak ada sinyal, quota internet habis, dan penggantian jaringan internet," jelas Dian.
Namun, dia tidak menjelaskan kejanggalan kenapa mesin berbasis internet yang sudah bertahun-tahun rutin digunakan namun bisa kehabisan pulsa.
Dian menjelaskan mesin e-absensi untuk PNS DKI, jumlahnya mencapai ribuan, termasuk di seluruh sekolah negeri. Sebagian besar unit ditangani sendiri oleh masing-masing SKPD/UKPD dengan cara sewa dan aktivitasnya di luar jangkauan Dinas Kominfomas DKI.
"Sampai saat ini kami hanya mengelola jaringan sekitar 432 mesin elektronik. Titik yang dilayani Diskominfomas kebanyakan lokasi yang terdapat pelayanan masyarakat," papar Dian yang baru Juni lalu dilantik Ahok menjadi Kepala Dinas Kominfomas.
Sebelumnya, Selasa kemarin Gubernur Ahok menuding kerusakan mesin disengaja oknum dengan tujuan untuk menyiasati rekayasa kehadiran pegawai melalui absen manual. "Cara mereka halus sekali. Saya curiga ada kesengajaan, tapi saya belum punya bukti," ujar Ahok.
Seperti diketahui, Ahok telah mengeluarkan Pergub tentang penghitungan TKD. Salah satunya mengatur, PNS yang tidak disiplin (bolos, telat, atau malas, dan lainnya) terancam penghapusan TKD dari satu bulan sampai tiga tahun. Alasan mesin kehabisan quota internet (pulsa) banyak digunjingkan orang karena APBD DKI Jakarta sangat besar. Tidak masuk akal alasan pulsa habis. (Joko/win)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article from FiveFilters.org: Most Labour MPs in the UK Are Revolting.
No comments:
Post a Comment