Thursday, June 23, 2016

Yang Aneh di Mesir, Gurun Pasir Warna Putih

Farafra - Gurun pasir identik dengan warnanya yang kecoklatan. Namun di Farafra, Mesir ada gurun pasir yang berwarna putih sejauh mata memandang. Unik!

Aneh tapi nyata, begitulah kesan yang akan traveler rasakan begitu pertama kali menjejakkan kaki ke Gurun Pasir Farafra di Mesir. Bukannya bertemu gurun pasir yang berwarna coklat, traveler akan menjumpai gurun pasir yang berwarna putih bak lautan garam.

Dari informasi yang dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (23/6/2016), gurun pasir putih ini bernama White Desert atau dalam bahasa lokalnya disebut sebagai Sahara El Beyda. Sahara sendiri merujuk pada kata gurun, sementara El Beyda berarti putih.

Gurun putih ini terletak sekitar 45 Km di sebelah utara Kota Farafra. Kota Farafra bisa ditempuh setelah berkendara selama 7 jam dari Kairo. Kawasan ini termasuk taman nasional yang dilindungi di Mesir.

Hanya warna putih sejauh mata memandang (@daliahabib/Insatragam)
Pertanyaan yang muncul di benak traveler pasti soal mengapa gurun ini bisa berwarna putih, sementara yang lainnya tidak? Jawabannya tentu saja bisa dijelaskan secara ilmiah.

Warna putih yang ada di gurun pasir ini berasal dari gugusan dan butiran halus batuan kapur. Bebatuan kapur di gurun itu membentang hingga sepanjang 20 kilometer dan berwarna putih, sehingga gurun pasirnya pun terlihat putih bersih!

Tak hanya itu, bentuk batuan kapurnya pun sangat tidak biasa, bahkan bisa dikatakan aneh. Ada yang berbentuk jamur hingga yang berbentuk es krim. Bentuk-bentuk aneh pada bebatuan kapur ini diyakini sudah terjadi berabad-abad silam akibat fenomena geologis berupa erosi, depresi dan badai yang terjadi di Mesir.

Batuan yang berbentuk aneh (@chrischinmy/Instagram)
Batuan aneh ini terbentuk secara alami (Dalia Habib/Instagram)

Tepat di tengah hari, saat matahari sedang bersinar terik-teriknya, warna putih dari bebatuan kapur di gurun ini benar-benar menyilaukan pandangan dan membuat pemandangan gurunya menjadi putih semua. Agar tidak silau, traveler disarankan mengenakan kacamata berwarna hitam.

Saat memasuki sore hari, warna gurunnya ternyata juga bisa berubah. Ketika matahari terbenam, cahaya mentari bakal menyinari bebatuan kapur di sana. Saat itulah, warna batunya yang tadi putih menjadi oranye seperti warna jeruk. Cantik sekali!

Mungkin itulah yang menjadi daya tarik Gurun Pasir Putih ini bagi wisatawan. Traveler banyak yang datang ke sini sambil naik mobil offroad atau pun unta. Agar suasananya semakin Mesir Banget!

Naik mobil offroad keliling gurun (@mp.production/Instagram)
Yang lebih menariknya lagi, adalah fakta bahwa gurun pasir putih ini punya beberapa sumber mata air alias oase yang sudah berbentuk sumur-sumur. Beberapa oase yang terkenal yaitu Bir Sitta (Sumur Nomor 6), Bir Sab'a (Sumur Nomor 7), Bir Ithnian wa Ishrin (Sumur Nomor 32), dan sebuah danau bernama El Mufid dan Abu Nus, yang berjarak sekitar 15 Km di tepi utara Farafra.

Oase di tengah gurun ini tentu saja menjadi favorit wisatawan saat berkunjung ke Farafra. Airnya hangat, dan juga mengandung senyawa sulfur yang sangat bagus untuk kecantikan kulit. Patut dicoba untuk berenang di sini!

Aktivitas lain yang bisa dicoba di Farafra adalah mendirikan tenda dan bermalam di gurun ala Suku Badui. Traveler bisa melihat dengan jelas kerlap-kerlip bintang yang indah dan pasti tak akan terlupa sepanjang hidup Anda.

Pemandangan malam hari di gurun pasir putih (@ko_jo_jo/Instagram)
(aff/aff)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...