
Lens, SunduL – Bintang timnas Swiss, Granit Xhaka mengaku cukup lega muncul sebagai pemenang meskipun menyebut kemenangan tersebut 'agak aneh' karena mengalahkan saudaranya Taulant Xhaka pada hari Sabtu.
Dua gelandang itu membuat sejarah di Lens dimana mereka menjadi kakak-beradik pertama yang harus menjadi lawan satu sama lain, dengan Swiss yang memulai Euro 2016 mereka dengan kemenangan 1-0 atas Albania.
Xhaka, yang menjadi jenderal di lini tengah Swiss, khususnya setelah kartu merah kapten Albania Lorik Cana, merasakan baik dia dan saudara laki-lakinya telah menunjukkan penampilan yang kuat sepanjang pertandingan.
"Ini sebuah momen yang sangat spesial untuk keluarga saya, tapi ini juga terasa 'agak aneh'," kata Xhaka.
"Saya pikir kami berdua telah bermain sangat baik, kami memberikan segalanya untuk negara kami dan kami sangat senang. Mungkin saya sedikit lebih senang.
"Kami menyadari itu akan menjadi sebuah pertandingan yang sulit, Albania tim yang hebat, sangat kompak dan solid. Sebenarnya, kami ingin mencetak gol secepat mungkin.
"Ada banyak tekanan pada pundak kami tapi ini sudah bagus bahwa saya dan saudara saya memberikan yang terbaik. Saya tidak berpikir siapapun dapat bertahan melawan kami berdua. Kami berjuang melawan satu sama lain, dan itulah pertandingan sepakbola, tidak lebih."
No comments:
Post a Comment