Dream - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapat temuan menarik saat meneliti ritual yang dilakukan oleh para "peziarah" Makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah.
Berdasar penelitian tersebut diketahui bahwa ritual hubungan intim para "peziarah" itu dilegitimasi oleh tafsir tentang riwayat dan wasiat Pangeran Samudro yang sengaja dibelokkan oleh beberapa orang.
Menurut juru kunci makam, Pangeran Samudro adalah putra Raja terakhir Majapahit yang melakukan perjalanan mencari sanak-saudaranya. Namun dalam perjalanan, Pangeran Samudro wafat di Gunung Kemukus.
Sebelum wafat, Pangeran Samudro berwasiat bahwa siapa saja yang datang berziarah harus mempunyai hati yang senang, percaya, dan mantap, seperti akan datang ke rumah kekasihnya.
"Wasiat itulah yang disalahtafsirkan oleh beberapa orang ngalap berkah di makam Pangeran Samudro harus berhubungan badan," kata salah satu mahasiswa UGM, Taufiqurrahman, yang melakukan penelitian ini, sebagaimana dikutip Dream dari ugm.ac.id, Minggu 19 Juni 2016.
Berikan Reaksimu Tentang Artikel di Atas
| 0% Alhamdulillah | 0% Masya Allah | 0% Wallahu a'lam | 0% Subhanallah | 0% Astaghfirullah | 0% Naudzubillah |
Suka artikel ini ?





No comments:
Post a Comment