POJOKSATU.id, ORLANDO – Omar Seddique Mateen berhasil dilumpuhkan kepolisian Orlando sesaat setelah membantai ratusan kaum gay di sebuah klub malam, Minggu (12/6/2016).
Setidaknya ada 50 orang tewas dan 53 lainnya luka-luka. Sosok pelaku Omar Mateen ternyata bukan sosok yang asing dalam database kepolisian Amerika Serikat.
Omar Mateen pada 2013 dan 2014 sempat diintegerogasi FBI terkait dua peristiwa teror yang melanda Amerika. Namun FBI ketika itu menganggap Mateen bukan ancaman sehingga dilepaskan dari tuduhan apapun.
"Wawancara (interogasi) itu tidak mengarahkan pada kesimpulan Mateen akan menjadi ancaman di kemudian hari," kata Asisten Agen Khusus FBI, Ronald Hopper seperti dikutip CNN, Senin (13/6/2016).
Namun kali ini kejadian teror terjadi atas nama Omar Mateen. Sosok Marteen ternyata berdasarkan keterangan istrinya, Sitora Yusufiy, sungguh mengejutkan.

Sitora Yusufiy, mantan istri Omar Mateen
Sitora mengakui Mateen ternyata jauh dari dugaan awalnya. Mateen pada mulanya adalah sosok suami yang perhatian pada keluarga dan humoris.
Omar Mateen menikah pada 2009 dan mengajukan cerai untuk mengakhiri pernikahan mereka pada tahun 2011. Sitora mengenal Mateen dari internet.
"Beberapa bulan setelah kami menikah, saya melihat ketidakstabilannya, saya melihat dia berkepribadian ganda, dan dia akan marah kepada saya di mana saja, dan saat itulah saya mulai khawatir akan keselamatan saya," ujar wanita itu seperti dilansir The Guardian, Senin (13/6/2016).
Setelah itu, Mateen selalu menyiksa sang istri dengan sadis lewat kekerasan fisik seperti pukulan. Bahkan Mateen berusaha menjauhkan sang istri dari keluarganya.
"Dia akan pulang ke rumah dan memukuli saya hanya karena cucian belum beres atau hal-hal seperti itu," ungkap Sitora.
(sta/pojoksatu)
No comments:
Post a Comment