KPK dan PPATK kompak tegaskan Komjen Tito Karnavian bersih

Reporter : Mohammad Yudha Prasetya | Selasa, 21 Juni 2016 18:40

Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan, nama Komjen (Pol) Tito Karnavian dinyatakan bersih oleh KPK. Sebab, belum sekalipun nama Tito masuk dalam pengaduan masyarakat.

Selain itu, Agus juga menjelaskan bahwa tidak ada yang mencurigakan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Tito, bahkan dalam laporan terakhirnya pada November 2014 dan Maret 2015.

"Rasanya pada saat kami teliti, KPK tidak menemukan yang aneh. Pengaduan masyarakat juga malah tidak ada," kata Agus dalam rapat Komisi III dengan KPK, PPATK, dan Kompolnas di Gedung DPR RI Senayan, Selasa (21/6).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala PPATK M Yusuf. Dia mengatakan tidak ada laporan transaksi keuangan yang mencurigakan dari Komjen (Pol) Tito Karnavian.

Yusuf juga menjabarkan, dari 14 rekening bank swasta dan 3 rekening bank pelat merah yang pernah dimiliki Tito sejak 2004-2014, tidak ada transaksi yang patut dicurigai hingga kini hanya satu rekening yang aktif digunakannya.

"Semuanya tidak ditemukan yang aneh-aneh," kata Yusuf.

Selain itu, lanjut Yusuf, istri Tito yang memiliki empat rekening bank dan tiga asuransi, serta tiga anak Tito yang masing-masing memiliki satu rekening dan satu asuransi juga tidak menampakkan adanya hal-hal yang aneh.

"Semuanya juga wajar," kata Yusuf.

Setelah mendengar semua pemaparan tersebut, Ketua Komisi III Bambang Soesatyo pun menyatakan bahwa informasi mengenai rekam jejak Tito sudah cukup baik. Selain itu, intinya seluruh fraksi pun telah mendukung usulan Presiden Joko Widodo, yang mengajukan nama Tito sebagai calon Kapolri menggantikan Badrodin Haiti.

"Jadi, selesai sudah," kata Bambang sebelum menutup rapat.

Diketahui, Komisi III akan melakukan kunjungan ke rumah Tito pada Rabu (22/6) pukul 13.00 WIB. Selanjutnya, pada hari Kamis (23/6), Komisi III juga akan melakukan fit and proper test kepada Tito Karnavian sebagai calon Kapolri, di DPR RI.

[dan]

[embedded content]

Let's block ads! (Why?)