Jakarta- Komisi III DPR menggelar rapat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) di kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (21/6). Rapat itu untuk menelusuri rekam jejak calon Kapolri Komjen Pol Tito Carnavian sebagai tahap awal dari uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).
Menkopolhukam sekaligus Ketua Kompolnas Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya telah melakukan tugas untuk menjaring calon Kapolri dan selanjutnya diserahkan ke Presiden. Komjen Tito dinilai Luhut seorang perwira profesional.
"Saya akan sedikit review tentang Komjen Tito. Saya mengenalnya sejak lama. Tugas saat ini cukup dekat, tugas profesional. Beberapa kali saya minta yang mendampingi baik dalam dan luar negeri. Apa yang saya tangkap dari berbagai sumber, Komjen Tito seorang perwira profesional," ujar Luhut dalam rapat dengan Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (21/6).
Menurut Luhut, Kompolnas telah melakukan evaluasi mendalam terkait pencalonan Kapolri Tito. Kompolnas telah menjaring informasi dari masyarakat dan memberikannya kepada Presiden.
Sementara Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, dari sisi pengaduan masyarakat, KPK tidak menemukan laporan mengenai Komjen Tito. LHKPN Tito pernah melaporkan dua kali yakni pada November 2014 dan Maret 2016.
"Rasanya pada saat kami teliti tidak ada yang aneh. Maka dari itu KPK tidak menemukan aneh. Dumas (pengaduan masyarakat) malah tidak ada laporan," kata Agus.
Kepala PPATK M Yusuf sebelumnya mengatakan, pihaknya mulai menelusuri rekam jejak Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) itu. PPATK telah menelusuri rekening Tito Karnavian beserta keluarganya.
"Hasilnya, semua transaksi wajar dan tidak ada yang aneh. Dari perbankan, kami mencatat saudara Komjen Tito sejak 2004-2014 pernah memiliki 14 rekening di bank swasta. Semua sudah tutup dan tidak ditemukan yang aneh-aneh," kata Yusuf.
Begitu juga dengan rekening istri dan anak Tito Carnavian. PPATK tidak melihat ada yang aneh dalam rekening keluarga Tito.
"Kami tidak menemukan sesuatu yang tidak wajar.Tidak ada yang aneh-aneh," ujarnya.
Hotman Siregar/PCN
Suara Pembaruan

No comments:
Post a Comment