KLATEN – Guru SMP 2 Pedan, Kecamatan Pedan, Nanik Widiyanti (54) ditemukan tewas diduga sengaja dibuang di hutan Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta.
Guru warga Dusun Candi, Desa Candirejo, Kecamatan Ngawen, Klaten itu tewas dengan luka bakar di tubuhnya. Sumber di Mapolres Klaten menyebutkan, kematian korban terungkap bermula dari kasus penemuan mayat pada Rabu (23/6) pukul 15.30. Sesosok mayat wanita ditemukan pengawas hutan Haryono (47) dan Ardi (27).
Keduanya kaget saat melakukan patroli hutan di kawasan tanaman hutan rakyat petak 22 Desa Gading, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul mendapati mayat wanita umur sekitar 50 tahun, tinggi 150 cm, posisi tertelungkup dengan ditutup mantel hujan warna pink. Di punggung ada sisa arang dan di bagian kepala serta punggung ada luka bakar.
Jaket parasut di tubuh korban pun terbakar dan hanya ditemukan sendal warna merah. Petugas hutan melaporkan temuan itu ke Polsek Playen dan diteruskan ke Polres Gunung Kidul. Jenazah dikirim ke RSUP Dr Sarjito Yogyakarta dan terkuak identitas korban adalah Nanik Widiyanti.
Jenazah diserahkan dari Polres Gunung Kidul ke keluarga Sabtu (25/6) dan dimakamkan pukul 13.00. Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Farial Mandalanta Ginting membenarkan adanya kejadian itu. Namun dia enggan menjelaskan lebih jauh penyelidikan kasus itu. " Harap bersabar dulu," ungkapnya, Minggu (26/6).
Rumah Teman
Sementara kepala sekolah SMP 2 Pedan, Kumiyo mengatakan korban berdinas mengajar terakhir pada hari Selasa (21/6). Setelah itu tidak datang ke sekolah sampai dinyatakan hilang oleh keluarga. Sebelum hilang tanpa jejak, Nanik tidak menunjukkan gejala aneh dan mengajar seperti biasa. " Bu Nanik itu orangnya santun dan taat beribadah. Pokoknya tidak aneh-aneh selama ini," katanya.
Nanik mengajar mata pelajaran matematika sejak tahun 2007. Di sekolah tidak pernah bermasalah bahkan menjadi teladan guru lain. Sekolah sempat tidak percaya saat hari Jumat mengetahui guru kelas tujuh dan delapan itu tewas di hutan Kabupaten Gunung Kidul.
Nanik bahkan dikenal sebagai guru yang tidak pernah pergi jauh dan jika ada acara selalu bersama temanteman guru. Sebelum dikabarkan hilang, korban pamitan kepada keluarga hendak ke rumah temannya untuk acara musyawarah guru. Menurut keluarga, Nanik pergi mengendarai sepeda motor Yamaha Crypton AD-4284-SL. "
Keluarga dikabari polisi hari Jumat," ungkap Abdul Rohmat, suami korban pada wartawan. Sebelum ditemukan, istrinya pergi sendiri dengan sepeda motor. Hari Rabu masih bisa dikontak dengan ponsel tetapi sorenya sudah tidak bisa dihubungi. (H34-50)
Comments
comments
No comments:
Post a Comment