CHAT NEWS
MAKIN ANEH, AYA-AYA WAE PAK WALI...
WALIKOTA BEKASI WAJIBKAN 5.000 PEGAWAINYA BOTAK
RABU, 08 JUNI 2016 , 08:39:00 WIB
HARIAN RAKYAT MERDEKA
| FOTO:NET | |
RMOL. Ada-ada saja kebijakan yang dikeluarkan Walikota Bekasi Rahmat Effendi. Sejak bulan lalu, Rahmat menginstruksikan 5.721 aparat sipil negara Pemkot Bekasi untuk cukur botak. Alasannya sih sebagai simbol semangat kebersamaan pemkot memperjuangkan opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Di linimasa, netizen terheran-heran dengan kebijakan itu. Sampai ada yang komentar, apa hubungannya plontosin kepala dengan WTP.
Instruksi ini bisa dibilang resmi. Malahan, 43 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Bekasi menindaklanjutinya dengan membuat surat edaran. Seperti Dinas Sosial Pemkot Bekasi, yang dalam surat edaran ber-nomor 800/412/Dinsos tanggal 2 Juni 2016 menyebut kewajiban ini untuk pegawai laki-laki guna menyambut WTP yang akan diraih Pemkot Bekasi.
Bahkan Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Ahmad Syaikhu sudah mencukur botak rambutnya terlebih dahulu. "Karena Kota Bekasi Mendapatkan predikat WTP dari Laporan Hasil Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan Pemkot Bekasi tahun 2015," ujar Syaikhu.
"Pak Wali Kota bernazar, dapet WTP akan potong rambut. Saya bersama seluruh jajaran SKPD support penuh dan Alhamdulillah kita dapatkan untuk yang pertama," tambahnya lagi.
Sementara, penyerahan WTP-nya dilakukan di Bandung, kemarin. Rahmat Effendi mengaku sangat bersyukur. "Patut dan sangat saya syukuri," ujarnya di Bandung.
Kebijakan nyeleneh ini direspons netizen. Pembaca di link berita terkait yang mengatasnamakan Rakyat Bekasi terheran-heran. "Aneh neh, apa hubungan plontosin kepala dengan WTP hasil audit BPK? Aya aya wae nih, Pak Walikota?" tulisnya.
Serupa, Imunk Mulyadi juga berkomentar, kebijakan itu tak ada hubungannya dengan raihan WTP dengan pelayanan publik. "Pak Wali. Mohon tertibkan dong pedagang kaki lima di Pasar Pondok Gede, Jangan jualan di tengah jalan bikin macet. Yang digundulin tuh pedagang yang melanggar," sarannya.
Tak jauh berbeda, Albert Stevano pun meminta lebih baik bikin kegiatan yang meningkatkan pelayanan warga. "Kalau boleh saran, lakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat bukan menggunduli karyawan tapi tidak mengubah pelayanan... #kegiatanmubazir," sebut dia.
Di jejaringTwitter, sejumlah tweeps tak mau ketinggalan menanggapi kebijakan aneh ini. Akun @Haer_Apanzi cukup keberatan dengan perintah tesebut. "Kaum lelaki'a disuruh cukur plontos, Kaya Walkot sama WaWalkot Bekasi," kicau dia sembari memasang emoticon sedih. Akun @JimGunarso menyebut Bekasi makin aneh saja. "Bekasi makin aneh, Gara-gara laporan keuangan, seluruh PNS di Bekasi harus cukur gundul," cuitnya, disambut @ilham_anugrah. "Aneh, sering lakukan maladministrasi, Pemkot Bekasi dapat WTP?"
Sementara, @Dian_Supolo menganggap wajar keanehan-keanehan yang terus terjadi di Bekasi. "Ini kenapa dipaksa gundul untuk solidaritas? Eh tapi Bekasi deng. Suka-suka dia. Wkwkw."
Meski banyak yang mencibir, tweeps lainnya yang memuji dan mensyukuri raihan WTP ini juga tak sedikit. "Alhamdulillah Kota Bekasi mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK," kicau @kelkalibaru, disambut @udin1969. "Alhamdulillah setelah 19 tahun menanti, akhirnya WTP bisa kita raih."
Sedangkan @SiahaanMassa mengucapkan selamat kepada @pemkotbekasi @syaikhu_ahmad dan @Rahmat_Effendi. "Selamat atas perolehan opini WTP atas Lapkeuda," kicaunya, disambut @Taufiq_RH. "Alhamdulillah Kota Bekasi mendapat opini WTP dari BPK. WTP Untuk Bekasi Maju Selamat dan sukses," cambutnya, diamini @muzaqirobby. "Keberkahan di awal Ramadhan," cuitnya. ***
| Baca juga: |
Komentar Pembaca
No comments:
Post a Comment