Friday, June 17, 2016

Aneh, Stok Melimpah Harga Tetap Tinggi

SAMARINDA. Harga barang kebutuhan pokok di pasaran terus mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan, karena permainan yang meningkat dan tidak diimbangi dengan ketersedian memadai.
Dari pantauan Sapos Kamis (16/6) kemarin di Pasar Segiri, seorang penjual bawang bernama Nurhaini, menyebut lonjakan harga selama Ramadan akan akan terus terjadi hingga usai Idulfitri. Walaupun beberapa komoditas di antaranya mengalami penurunan, namun hal itu, kata Nurhaini tidak akan bertahan lama. Mengingat, di bulan puasa ini tingkat permintaan di pasar justru meningkat.
Otomatis, oknum pedagang terus memainkan harga. Dia memprediksi, bawang dalam seminggu kedepan akan mengalami lonjakan harga sekitar Rp 5 ribu. Dari harga saat ini Rp 35 ribu per kg menjadi Rp 40 ribu per kg. Karena, stok bawang mulai berkurang. Disebutnya, musim panen bawang mulai berakhir.
"Saya ambil ini langsung dari Sulawesi. Saya ini tangan kedua. Jadi mengenai harga saya hitung dengan biaya distribusinya," ungkap Nurhaini.
Saat ditanya mengenai permainan harga, Nurhaini menuturkan ada dua indicator. Pertama ketersediaan barang dan oknum (penimbun). Namun, untuk pasar di Samarinda, lebih dipengaruhi ketersedian barang.
Sementara, menurut Yanti, pemilik toko sembako Hj Normi di Pasar Segiri, mengungkapkan, lonjakan harga di momen Ramadan dan Lebaran lebih banyak dipengaruhi oleh ketersedian barang. Dia menyebut, saat dia membeli pada distributor juga kadang naik dan turun. Namun, di bulan puasa ini, selalu naik dengan kisaran seribu hingga dua ribu dan seterusnya. Sayangnya, dia tidak mengetahui secara pasti mengapa barangnya naik terus.
"Saya tidak tahu kenapa harganya terus naik," ujarnya.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Hasan menyebut, sebelum bulan puasa pihaknya sudah meninjau lapangan. Hasilnya ketersedian barang aman, selama Ramadam. Pihaknya, menduga ada oknum pengepul yang bermain. Sehingga, walaupun stok barang tersedia, tapi harga terus mengalami kenaikan.
"Ini perlu kita selidiki. Pasti ada oknum pengemul yang bermain," tegasnya.
Hasan menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan turun meninjau pasar. Jika harganya tetap tidak bisa dibendung, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna menggelar operasi pasar.  Langkah ini sebagai bentuk antisipasi agar tidak membebankan masyarakat ke depannya.
"Jika ada oknum pengepul yang kita temukan maka akan ditindak tegas. Bila perlu langsung cabut izin usahanya. Karena sudah meresahkan warga mengenai harga ini," lanjutnya. (rm-4/nha)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...