
Ilustrasi menghukum anak. intisari-online.com
MENGUKUM seorang anak memang bertujuan baik, untuk memberi pelajaran agar tidak mengulangi berbuat nakal. Tapi hukuman yang diberikan jangan pula terlalu menyiksa.
Na ya... dang kik tikayun pedom di luar, aga jadi kanian agas de (Iyalah.. jangan pula disuruh tidur di luar, bakal jadi mangsa nyamuk).
Seperti yang terjadi di Jepang, sepasang suami-istri menghukum anaknya dengan ditinggal di hutan. Bukan sembarang hutan, tempat hukuman itu adalah belantara yang penuh dengan beruang. Dan anak itu hingga kini hilang entah ke mana.
Seperti dilansir dailymail.co.uk, sang ayah akhirnya melapor ke polisi tentang anaknya yang hilang itu. Namun, dia tidak berani menceritakan awal mula anaknya hilang. Dia akhirnya bercerita setelah didesak wartawan.
Allahu Tuhankui... khepa kidah kuti khuwa no. Tano kuti muneh sai nyeso. Wat-wat gawoh (Ya Tuhan...bagaimana pikiran kalian berdua. Sekarang kalian juga yang menyesal. Ada-ada saja).
No comments:
Post a Comment