Kamis, 19 Mei 2016 , 16:35:00

Pengamat politik Muhammad Qodari. FOTO: DOK.JPNN.com
JAKARTA - Pengamat politik Muhammad Qodari menyatakan, kalau tidak ingin tertular kantuk jangan dekat-dekat dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Sebaliknya, kalau ingin tertular ngantuk dekat-dekatlah dengan Novanto.
"Siapa yang dekat Pak Novanto ini mudah ketularan ngantuk. Tapi begitulah, dengan mengantuk saja bisa menang dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Apalagi tidak ngantuk?," kata Qodari di Pressroom DPR, Senayan Jakarta, Kamis (19/5).
Selain ngantuk menjadi kunci sukses kemenangan Novanto, Direktur Eksekutif Indo Barometer ini juga menyebut dukun sangat berperan selama munaslub berlangsung di Nusa Dua, Bali.
"Ada seseorang yang sengaja mencari saya dan saat bertemu menyatakan dukun sangat berperan di Munaslub Golkar," ungkap Qodari.
Anehnya, kata Qodari, orang itu tidak pernah mau mengungkap siapa dukun yang dimaksud.
"Ketika saya desak siapa dukunnya? orang itu kabur. Berarti dia dukunnya. Tapi saya juga tidak tahu dia mendukuni siapa," ujarnya.
Padahal kunci kemenangan Novanto, menurut Qodari, di samping ngantuk adalah karena faktor pertemanan dengan semua orang.
"Pak Novanto banyak teman dan kalau ada lawan di dekatnya, pasti dibikin ngantuk. Saat ngantuk itu terjadi infiltrasi dan Novanto menang," pungkasnya.(fas/jpnn)
PDIP Tak akan Takut Jokowi Naik Perahu Golkar di 2019
Fahri Hamzah Sanjung Papa Novanto
Jabatan Kapolri Bisa Diperpanjang, Tapi Buat Apa?
Politikus PDIP: Golkar Siap di Dalam Kekuasaan
Hayooo... Siapa yang Suka Sakiti Papa Novanto? Siap-siap Ya
Pilkada Langsung Lebih Menjamin Munculnya Kada Sekaliber Jokowi dan Risma
Wooow...Ini Kader Golkar yang Bakal Masuk Kabinet?
Ini Hasil Kajian Tim Hukum PKS Soal Fahri Hamzah
No comments:
Post a Comment