
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok mengaku pusing atas banyaknya isu yang terus menerus menyerang dirinya.
Pusingnya orang nomor satu DKI itu, lantaran merebaknya isu soal rencana pemanggilan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan dana bantuan dalam relokasi pemukiman liar di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara.
"Pusing dengarin isu. Nggak usah dengar isu yang aneh-aneh deh. Jadi nggak urus isu. Urus kerja aja," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (26/5/2016).
Menurut Ahok, KPK belum pernah memanggil dirinya terkait dana penggusuran Kalijodo. Dia bahkan menuding, itu merupakan isu lama yang sengaja disebarluaskan.
"Nggak ada (soal) Kalijodo. Kamu denger isu lama, dikembangin lagi. Nggak usah dengar isu yang aneh-aneh deh," ujarnya.
"Nggak ada (soal) Kalijodo. Kalau KPK panggil kita kan ada BAP, nanti kalau dipanggil pengadilan nanti kan dibacain," kata Ahok.
Sebelumnya, beredar kabar Direktur PT Agung Podomoro Land (APL) Ariesman Widjaja, merogoh kocek Rp6 miliar untuk merevitalisasi Kalijodo, dari membiayai segala proses penggusuran hingga membayar aparat keamanan yang bersiaga di lokasi tersebut.
Selain Ahok, beberapa petinggi PT APL pun sebelumnya telah membantah adanya kucuran dana Rp6 miliar kepada Pemprov DKI dalam urusan penggusuran Kalijodo.
Herjanto Widjaja Lowardi selaku Legal Director, Advocate & Legal Consultant PT APL mengatakan, "Setahu kita gak ada," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/5/2016).
"Untuk Kalijodo, setahu saya, kami tidak ada kontribusi apa pun," kata Senior General Manager PT APL Alvin Andronicus, pada Selasa (10/5/2016).
No comments:
Post a Comment